Senin, 24 Januari 2022

MASA DEPAN INDUSTRI PARIWISATA DAN PERHOTELAN DIGITAL

 

Nurul Wachmi Lestari

Penerima KIP Kuliah

Pogram Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti

Email : nurullestari35@gmail.com


Lingkungan hidup kita saat ini adalah kombinasi ruang online dan offline yang kini hidup berdampingan. Dalam pariwisata, penggunaan ruang khusus selalu menjadi fitur unik dari industry tersebut. Pesatnya dunia digital membawa solusi baru dan inovatif kedalam ruang pariwisata digital dari hari ke hari di masa sekarang.

Begitupun dalam kasus beberapa layanan akomodasi, pengurangan harga musiman merupakan salah satunya. Hostel atau hotel selalu menjadi tempat favorit bahkan fasilitas ini sering dijadikan asrama sepanjang tahun akademik dan menyewakan kamar mereka untuk para backpacker di musim panas, ketika para siswa pergi. Tentu saja, opsi musiman ini tidak cukup menciptakan sektor pasar baru. Awal era bisnis baru ditandai dengan munculnya solusi platform yang luas seperti Airbnb, Booking.com, Agoda dan lain-lain

Dalam strategi bisnis pariwisata platform digital, konsumen dianggap sebagai mitra dalam kegiatan bisnis. Operasi bersama ini dapat didefinisikan sebagai model bisnis postmodern. Karakteristik utamanya – partisipasi bersama dan hasrat subjektif masing-masing kontibutor. Jelas bahwa postmodern akan mengubah beberapa proses hukum klasik dalam waktu dekat, sementara “pengalaman bersama” tadi telah menjadi istilah pemasaran utama untuk menjual barang dan jasa, penawaran khusus pasti mengarah pada fragmentasi pasar yang akan menghasilkan juga bagi pengguna jasa. Pada saat yang sama individualisme telah menjadi karakteristik anak dari generasi muda

Karena munculnya individualisme, semakin banyak anak muda yang mencoba menciptakan sesuatu yang unik dan dapat melayani manfaat jangka panjang masyarakat. Dorongan mereka untuk menciptakan bisnis berdasarkan ide dan pengalaman mereka sendiri yang mengakibatkan meningkatnya popularitas bisnis start-up. Pemikiran masyarakat dan pendekatan yang berpusat pada pengalaman ini memiliki peluang besar bagi masa depan industri Pariwisata

Dengan perkembangan ekonomi bersama, penekanan yang lebih besar diletakkan pada kesejahteraan sosial, karena pengalaman pengguna perlahan menjadi lebih penting daripada kepemilikkan. Pendekatan baru ini juga dinyatakan dalam bentuk pembayaran baru, yang dapat secara serius mengurangi keuntungan dari kegiatan menengah. Tren baru ini tampaknya tidak terlalu bermasalah di industri pariwisata, terutama karena disektor ini, biaya dan pendapatan tepat belum terlihat dengan jelas. Di sisi lain perkembangan kualitas teknologi pencetakan 3D memiliki peluang besar bagi sektor pariwisata dan perhotelan. Perkembangan digitalisasi akhirnya mencapai tingkat dimana ia benar-benar dapat mendukung efektivitas biaya dan keberlanjutan produksi pangan industri. Membuka jalan bagi masa depan bisnis pariwisata dan perhotelan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar